Showing posts with label Slackware. Show all posts
Showing posts with label Slackware. Show all posts

Konfigurasi awal Slackware

Oke, pertama kali yang diucapkan adalah SELAMAT ....!!! karena telah berhasil meng-install Slackware dengan sukses, dan kemudian mendapatkan prompt yang berkedip - kedip. 
Tidak seperti distro linux yang lain, secara default Slackware booting pada runlevel 3 atau mode CLI.Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang ? Tentu saja, setting mesin kita agar dapat dipergunakan. Berikut hal yang sering saya lalukan bila untuk menyetting mesin Slackware. Disini saya menggunakan Slackware 13.37, untuk versi lainnya atau distro linux lain seharusnya settingan dasar ini dapat dilakukan.

Menambah User 


Pada umumnya orang tidak akan menggunakan root account untuk pekerjaan sehari - hari. Jadi kita akan menambah user baru untuk pekerjaan sehari - hari, dan jika membutuhkan akses root dapat menggunakan su atau sudo. Pada terminal, kita masukkan perintah adduser ( untuk distro lain mungkin useradd ). Ikuti perintah sampai selesai.
Jika masih bingung, cek man page.

 

Basic Security

Ada 3 file yang perlu diedit yaitu hosts.allow, hosts.deny dan inetd.conf
Masuk ke directory etc
cd /etc

Backup file hosts.allow
cp hosts.allow hosts.allow.BAK

Edit file hosts.allow menggunakan editor favorit kalian, tambahkan baris 
ALL : 127.0.0.1
ALL : 192.168.1. 

Dengan menambahkan baris ALL : 127.0.0.1, kita mengijinkan localhost untuk mengakses service pada mesin ini :) , dan baris ALL : 192.168.1. mengijinkan LAN untuk mengakses mesin ini (disini saya menggunakan jaringan 192.168.1.0 / 24).

Edit file hosts.deny, tambahkan baris ALL : ALL yang berarti menolak akses untuk semua orang. 
Arti dari konfigurasi kedua file diatas adalah akses untuk semua orang ditolak kecuali akses untuk orang yang terdapat di hosts.allow.

Edit file inetd.conf, tambahkan tanda pagar (#) pada seluruh baris yang ada kecuali baris auth, yang digunakan untuk otentikasi.   

Konfigurasi Audio

Pada Slackware 13.37 audio seharusnya sudah terdeteksi secara otomatis. Berikut langkah - langkah standar untuk setting audio
#alsaconf 
#alsamixer
#alsactl store 


Membuat database dari filesystem

Jalankan perintah updatedb, sehingga kita mempunyai index file yang terdapat dalam komputer.

X-Windows

Jalankan saja startx, pada Slakware 13.37 seharusnya sudah otomatis, kecuali jika kita membutuhkan driver dari pihak ketiga (jika video card-nya  ATI atau NVDIA). Untuk mengkonfigurasi video adapter jalankan perintah XOrg -configure  .

Mode GUI

Edit file "/etc/inittab"  ganti default runlevel dari 3 (console) ke 4 (GUI). Jika ingin gonta-ganti dari  console ke GUI gunakan saja perintah init, dan asiknya tidak perlu reboot.

Rerunning Setup

Jika kita butuh untuk menjalankan kembali setup --untuk mengaktifkan script atau mengganti zona waktu, atau apalah terserah -- jalankan saja pkgtool sebagai root.,

Install GNS3 di Slackware 13.37

Kita akan mempelajari Cisco IOS tanpa perlu memiliki perangkat router-nya. Yang kita butuhkan adalah software yang dapat menjalankan Cisco IOS. IOS adalah sistem Operasi milik Cisco yang menjalankan router, kita akan menggunakan simulator dynamips dengan GUI-nya GNS3 . Operating System linux Slackware 13.37 , Prosessor Intel Pentium Dual Core E6700, RAM 2 Gb.
 

Bahan - bahan 


1. GNS3
GNS3 adalah network simulator, front end dari dynamips. Informasi mengenai GNS3 dapat diakses pada www.gns3.net. Download versi terbaru di http://sourceforge.net/projects/gns-3/files/GNS3/ . Disini saya menggunakan versi 0.8.2

2. Dynamips
Merupakan emulator Cisco IOS yang dijalankan pada mesin x86 / PC. Download dynamips di http://sourceforge.net/projects/gns-3/files/Dynamips/0.2.8-RC3-community/dynamips-0.2.8-RC3-community-cygwin.zip/download

3.VPCS
Virtual PC Simulator adalah program yang berjalan pada sistem Windows atau linux. Fungsinya terbatas, tetapi yang terpenting adalah dapat menjalankan ping dan traceroute. Download di http://sourceforge.net/projects/gns-3/files/VPCS/.

4. Script instalasi gns3 dari slackbuilds.org.
Script ini memudahkan kita menginstall gns3 pada mesin Slackware, tetapi perlu diedit. Sesuaikan dengan versi gns-nya
Download di http://slackbuilds.org/slackbuilds/13.0/network/gns3.tar.gz

5. Cisco IOS
Gunakan Cisco IOS untuk router 3640, lebih stabil berjalan di gns3. Cari di google

6. Wireshark (optional)
Gunakan wireshark untuk melihat paket yang berjalan di simulator.
Download di www.wireshark.org

7. Qemu
Jika ingin menggunakan host yang lebih fungsional dari VPCS, gunakan qemu dan linux tiny-core. Download di www.qemu.org

Langkah - langkah
1. Extract file gns3.tar.gz yang didownload dari slackbuild.org 
Setelah di extract akan terbentuk direktori gns3 yang berisi 4 file. Edit file gns3.SlackBuild dengan editor favorit kalian.

Cari baris yang bertuliskan
VERSIONS=${VERSIONS:0.6}
ganti dengan versi gns3 hasil download
VERSIONS=${VERSIONS:0.8.2}
 


Cari baris yang bertuliskan
tar xvf $CWD/GNS3-$VERSION-src.tar.bz2

karena disini saya menggunakan format tar.gz, sehingga diubah menjadi
tar xvf $CWD/GNS3-$VERSION-src.tar.gz
2. Copy source code gns3 pada direktori gns3
3. login sebagai root
$ su <-- masukan password root
#sh gns3.SlackBuild

4. Tunggu hingga proses kompilasi selesai.
Setelah proses kompilasi selesai, akan muncul pemberitahuan paket hasil kompilasi ditempatkan, biasanya pada direktori /tmp . Install paket tersebut dengan cara
#installpkg /tmp/gns3-xxxxxxxx.tgz


SELAMAT !!! Kamu berhasil menginstal gns3 pada Slackware. Jika muncul error pada saat kompilasi, biasanya ada yang library yang kurang. Pastikan dependensi paketnya lengkap.

5. Copy file dynamips hasil download ke /usr/local/bin
#cp dynamips-xxxxxx /usr/local/bin
Buat soft link pada /usr/bin
#cd /usr/bin
#ln -s /usr/local/bin/dynamips-xxxxx dynamips

6. Copy file vpcs ke /usr/local/bin
#cp vpcs /usr/local/bin

Buat soft link di /usr/bin
#cd /usr/bin
#ln -s /usr/local/bin/vpcs vpcs

Linux untuk newbie

Linux bukanlah solusi terbaik untuk setiap orang, kalian akan mendapatkan manfaat yang besar dari linux jika menggunakan komputer untuk networking, hacking :),  pemrograman dan software teknikal secara umum.
Kalian telah menginstal linux dengan sukses, linux telah berjalan dengan lancar, kalian telah memasukkan username dan password dan kalian melihat pada layar komputer dan berpikir "Apa yang harus dilakukan sekarang? " 

Beberapa hal sebelum menggunakan linux :
1. Semua dianggap file pada linux, CD-ROM , memori stik, dan semua peripheral akan dianggap file oleh sistem linux, tetapi jangan kuatir, beberapa tahun belakangan linux sudah semakin user friendly
2. Dalam linux , JANGAN  mematikan atau me-reset komputer secara langsung tanpa melalui proses shutdown. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada filesystem.
Jika bekerja dalam mode X-Windows tekan CTRL-ALT-BACKSPACE dhulu, baru kemudian CTRL-ALT-DEL atau mengetikkan perintah halt pada shell.
3. Tidak seperti DOS/windows, linux mempunyai mekanisme keamanan terintegrasi, setiap user mempunyai hak tersendiri, file mempunyai jenis hak akses yang berbeda. Hanya user dengan login "root" yang mempunyai akses penuh terhadap sistem linux.

Kalian dapat bereksperimen dengan aman pada linux selama tidak menggunakan account "root". Jika tersesat banyak fasilitas bantuan yang tersedia ( ketik pada prompt "$" untuk user biasa, "#" untuk user root)  diantaranya
$ man nama_perintah 
$ info coreutils nama_perintah 
$ apropos nama_perintah
$ whatis nama perintah

Damn i love Linux !