Troubleshooting IP Address

Troubleshooting IP adalah salah satu keahlian penting yang harus dimiliki oleh network admin. Disini saya akan tunjukkan dasar - dasar troubleshooting yang berkaitan dengan ip address dengan asumsi tidak ada masalah pada jaringan fisik-nya (kabel LAN, listrik).
Kita akan mengunakan gambar dibawah ini untuk contoh kasus.
Situasi : 
User pada Host B melaporkan kepada  bagian network , ia tidak dapat mengakses server. Anda - sebagai staff networking -  ditugaskan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Server beroperasi normal. Host B menggunakan OS Windows. Apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut ?
troublesetting ip address

Okay, mari kita mulai dengan tindakan troubleshooting. Langkah troubleshooting ini sederhana, namun demikian, penting untuk dilakukan.
Berikut langkah - langkah troubleshooting -nya

1. Buka command prompt dan ping 127.0.0.1. Ip address 127.0.0.1 adalah ip untuk diagnostik atau ip loopback. Jika ping sukses, maka komponen TCP/IP stack di Host B berhasil dijalankan. Jika ping gagal, maka TCP/IP stack  mengalami masalah, install ulang komponen tersebut.

C:\Documents and Settings\l>ping 127.0.0.1

Pinging 127.0.0.1 with 32 bytes of data:

Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64

Ping statistics for 127.0.0.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\Documents and Settings\l>


2. Dari command prompt, ping IP address dari localhost. Jika ping sukses, network card berfungsi dengan baik dan TCP/IP dapat berkomunikasi dengan network card melalui driver. Jika gagal, ada masalah dengan network card. Ganti dengan network card yang berfungsi.

C:\Documents and Settings\l>ping 172.16.0.10

Pinging 172.16.0.10 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.0.10: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.0.10: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.0.10: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.0.10: bytes=32 time<1ms TTL=64

Ping statistics for 172.16.0.10:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\Documents and Settings\l>


3. Dari command prompt, ping default gateway (router). Jika ping sukses, maka Host B dapat berkomunikasi dalan local network. Jika ping gagal, ada masalah fisik yang terletak diantara jalur network card sampai router

C:\Documents and Settings\l>ping 172.16.0.1

Pinging 172.16.0.1 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64

Ping statistics for 172.16.0.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\Documents and Settings\l>

4. Jika langkah 1 sampai 3 sukses, coba ping remote server. Jika ping sukses, kita tahu bahwa komputer Host B terhubung antara local host dan remote server, dan kita juga tahu tidak ada masalah secara fisik.

C:\Documents and Settings\l>ping 8.8.8.8

Pinging 8.8.8.8 with 32 bytes of data:

Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=116ms TTL=50
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=97ms TTL=50
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=127ms TTL=50
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=107ms TTL=50

Ping statistics for 8.8.8.8:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 97ms, Maximum = 127ms, Average = 111ms

C:\Documents and Settings\l>


Jika Host B masih tetap tidak dapat berkomunikasi dengan remote server, setelah langkah 1 sampai 4 sukses, kemungkinan ada masalah dengan DNS, dan kita perlu mengecek setingan DNS. Tapi jika ping ke remote server gagal,  pasti ada  masalah default gateway dan remote server.

Berikut beberapa perintah dasar yang digunakan untuk troubleshooting ip address

ping    

Menggunakan ICMP echo request dan ICMP echo replay untuk mengetes suatu node alive atau down. Pada OS Windows ketik ping saja untuk melihat opsi - opsi lain

C:\Documents and Settings\l>ping

Usage: ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-i TTL] [-v TOS]
            [-r count] [-s count] [[-j host-list] | [-k host-list]]
            [-w timeout] target_name

Options:
    -t            Ping the specified host until stopped.
                  To see statistics and continue - type Control-Break;
                  To stop - type Control-C.
    -a            Resolve addresses to hostnames.
    -n count      Number of echo requests to send.
    -l size       Send buffer size.
    -f            Set Don't Fragment flag in packet.
    -i TTL        Time To Live.
    -v TOS        Type Of Service.
    -r count      Record route for count hops.
    -s count      Timestamp for count hops.
    -j host-list  Loose source route along host-list.
    -k host-list  Strict source route along host-list.
    -w timeout    Timeout in milliseconds to wait for each reply.


C:\Documents and Settings\l>



sedangkan pada OS linux formatnya adalah $ping --help untuk melihat opsi-nya.


traceroute

Menampilkan rute yang ditempuh packet menggunakan TTL timeout dan ICMP error messages. Pada OS Windows perintahnya adalah tracert. Pada OS linux perintahnya adalah traceroute. 

ipconfig /all atau ifconfig -a

Menampilkan semua konfigurasi network card pada suatu komputer.
Untuk Windows perintahnya ipconfig /all, sedangkan perintah pada linux adalah ifconfig -a.

2 comments:

  1. nice info kak.. salut untuk tulisan di blog ini, penyampainya simple tapi sisi edukatif bagus banget.. oneday pengen punya blog seperti ini.. kebetulan juga suka di bidang networking/IT.

    boleh tahu emailnya kak? makasih..

    ReplyDelete
  2. @huda thanks komentarnya, email saya wante123@gmail.com

    ReplyDelete