Pada bagian lalu, telah dibahas bagaimana EIGRP memilih rute terbaik menuju destination network. Salah satu keunggulan yang dilmiliki EIGRP dibandingkan dengan routing protokol lainnya adalah, EIGRP memiliki rute back-up. Rute back-up ini akan dipasang di tabel route jika rute utama mengalami kegagalan.
Bagaimana cara EIGRP memilih rute back-up?
Untuk menjadi rute back-up, formula yang harus dipenuhi adalah
Nilai Advertised distance harus lebih kecil dari nilai feasible distance successor
Router jakarta akan mengatakan kepada router Aceh advertised distance-nya 7, router Makassar akan mengatakan advertised distance-nya 2, dan router surabaya akan mengatakan advertise distance-nya 8 . Untuk lebih mudah kita buat dalam bentuk tabel, seperti dibawah ini.
Karena router aceh tahu nilai metrik menuju router jakarta, makassar dan surabaya (directly connected), kita akan melengkapi tabel di atas dengan feasible distance.
Rute dengan nilai feasible distance terkecil (router jakarta ) akan menjadi successor. Untuk melihat rute back-up nilai advertised distance harus lebih kecil dari nilai feasible distance, sehingga yang menjadi feasible successor adalah router surabaya.
No comments:
Post a Comment