Subnetting - Network Mask, CIDR dan VLSM Bagian 2 -

Classfull

Untuk mengerti bagaimana kelas - kelas dalam ip address didefinisikan, kita harus berpikir ip address dalam bentuk binari. Jika oktet pertama dimulai dengan
00      -- maka Class A ( dalam desimal 1.0.0.0 - 127.255.255.255)
10      -- maka Class B (128.0.0.0 - 191.255.255.255)
110     -- maka Class C (192.0.0.0 - 223.255.255.255)
1110   -- maka Class D (224.0.0.0 - 239.255.255.255)
11110  -- maka Class E (240.0.0.0 - 254.255.255.255)

Classless 

Seperti kita ketahui ip address dibagi dalam 5 kelas . Class A  menyediakan host terbanyak, kemudian diikuti oleh CLass B dan Class C, sedangkan Class D dan E untuk reserved. Sehingg jaringan classfull yang paling kecil adalah Class C, yang hanya menyediakan 254 ip address yang dapat digunakan. Tetapi bagaimana jika suatu perusahaan atau organisasi hanya membutuhkan 5 address ? Dari dasar inilah lahir ide CIDR ( Classless Inter Domain Routing). Pengembangan lebih jauh dari CIDR adalah VLSM.

VLSM

VLSM atau Variable Length Subnet Mask adalah metode yang paling realistik untuk men-subnetting network dengan penggunaan bit host yang paling efisien, atau bisa juga dikatakan "mensubnettingkan subnetting"

Langkah langkah Subnetting dengan VLSM
1. Tentukan berapa banyak host untuk memenuhi network yang paling besar
2. Pilih subnet untuk network dengan host terbanyak sampai host yang paling sedikit.


Untuk merancang jaringan dengan efisien menggunakan vlsm, kita perlu paham tentang  block size 
--------------------------------------------------------------------------------
CIDR                 Network Mask                  Block size        host
--------------------------------------------------------------------------------
/25                         128                               128                 126
/26                         192                                64                    62
/27                         224                                32                    30
/28                         240                                16                    14
/29                         248                                  8                    6
/30                         252                                  4                    2
-------------------------------------------------------------------------------

Contoh penerapan VLSM.
1. Dari blok ip 192.168.10.0 /24 akan dibuat jaringan untuk Departemen A 60 user, Departemen B  23 user , Departemen C 3 user dan Departemen D 7 user. 
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus tahu berapa banyak host yang dapat ditampung oleh blok ip 192.168.10.0 /24. 
/24 = 255.255.255.0 
Banyaknya host yang dapat di tampung = (2^8) - 2 = 254 host. 
Kita urutkan dulu dari jumlah host yang terbesar + 2 (untuk network dan broadcast addressnya)
Departemen A  60 user => 62 
Departemen B  23 user => 25
Departemen D   7 user =>  9
Departemen C   3 user =>  5

Untuk Departemen A = butuh 62 address , dari tabel, block size yang dapat digunakan adalah /26. Mask /26 dapat menampung (2^6) - 2 = 62 host.
network address = 192.168.10.0 /24
host = 192.168.10.1 - 192.168.10.62
broadcast = 192.168.10.63

untuk Departeman B  = 25 address , dari tabel, block size yang dapat digunakan adalah /27, yang dapat menampung maksimal 32 host.
network address = 192.168.10.64 /27
host = 192.168.10.65 - 192.168.10.94
broadcast nya = 192.168.10.95

Untuk Departemen D = 9 address. Block size nya /28 yang dapat menampung 16 host.
Network address = 192.168.10.96 /28
host = 192.168.10.97 - 192.168.10.110
broadcast = 192.168.10.111

untuk Departemen C = 5 address , dari tabel, /29 yang dapat digunakan.
network address = 192.168.10.112 /29
host = 192.168.10.113 - 192.168.10.119
broadcast = 192.168.10.120

No comments:

Post a Comment