Konfigurasi Totally Stub Area OSPF

Karakter Area Totally Stub mirip dengan Area Stub. Jika pada Area Stub, LSA tipe 5 tidak diperbolehkan berada dalam area, maka pada Area Totally Stub LSA tipe 3 summary network dan LSA tipe 5 external-AS akan diblok oleh router ABR area ini. Sebagai gantinya, Router ABR akan meng-generate LSA tipe 3 dengan Link ID 0.0.0.0 yang akan disebarkan pada Area Totally Stub, sehingga router - router lain dapat mencapai network diluar area ini. Disamping itu ASBR tidak diijinkan berada pada Area Totally Stub ini.

Pada lab ini kita akan belajar cara konfigurasi Area Totally Stub OSPF. Menggunakan topologi yang sama seperti lab Area Stub.
Ospf Totally Stub Area topology
Kita akan membuat area 15 sebagai area totally stub

Router R1
R1(config)# router ospf 15
R1(config-router)# area 15 stub
R1(config-router)# ^Z

Router R2
R2(config)# router ospf 15
R2(config-router)# area 15 stub
R2(config-router)# ^Z

Router R3
R3(config)# router ospf 1
R3(config-router)# area 15 stub no-summary
R3(config-router)# ^Z

Router ABR harus dikonfigurasikan dengan sintaks perintah "area area-id stub no-summary". Ini untuk memastikan tidak ada LSA tipe 3 yang dikirim pada Area Totally Stub ini. Router lainnya cukup di konfigurasikan dengan perintah "area area-id stub".

Kita lihat tabel routing pada router R1 
show ip route ospf totally stub router cisco

Pada tabel routing diatas, terlihat secara default ABR (router R3) akan meng-advertise default route 0.0.0.0 yang disebarkan pada area totaly stub ini. 

Kita lihat LSDB pada router R1
show ip ospf database ospf totally stub router cisco
Pada LSDB router R1 terdapat LSA tipe 3 yang di-generate oleh ABR dengan link ID 0.0.0.0

Sekarang kita coba tes koneksi ke network 5.5.5.0 
ping result ospf totally stub router cisco
Perlu diingat bahwa fitur Totally Stub ini adalah proprietary cisco, yang hanya dapat berjalan pada router cisco.

Download file lab gns3 disini.

Konfigurasi Area Stub OSPF

Pada artikel lalu, telah dibahas area - area spesial yang dikenal oleh OSPF. Tujuan dari area - area ini adalah untuk mempercepat waktu convergence. 
Area Stub adalah area yang  terletak pada akhir dari network. Karakter dari area Stub OSPF adalah tidak boleh ada LSA tipe 5 pada area ini, ASBR tidak akan boleh terdapat pada area ini dan router ABR pada area ini akan meng-generate LSA tipe 3 dengan link ID 0.0.0.0 yang akan di sebarkan pada area Stub ini.  

Pada lab ini kita akan belajar untuk mengkonfigurasikan Area Stub OSPF, menggunakan topologi berikut.
Stub area ospf topology

Pada topologi diatas, terdapat 2 area ospf, Area 15 dan Area 0 dan sebuah domain RIP. Network 5.5.5.0/24 terletak dibelakang router R5 yang menggunakan RIP. Untuk konfigurasi dasar ospf dapat dilihat disini, untuk RIP dapat dilihat disini
Router R4 akan kita setting sebagai ASBR, dimana router ini akan menginjeksi (redistribute) RIP pada OSPF dan begitu juga sebaliknya.

R4(config)# router ospf 1
R4(config-router)# redistribute rip metric 100 subnets
R4(config-router)# router rip
R4(config-router)# redistribute ospf 1 metric 10
R4(config-router)#

Sekarang kita cek status dari router R4 menggunakan perintah "show ip ospf". 
show ip ospf

Kita lihat tabel routing dan LSDB pada Router R2, menggunakan perintah "show ip route" dan "show ip ospf database"

show ip route



Dari tabel routing kita dapat melihat rute menuju area lain (yang ditunjukkan dengan kode O IA) dan rute yang menuju routing protokol lain- dalam hal ini RIP (yang ditunjukkan dengan kode O E2). Hal ini di pertegas dengan tipe LSA yang terdapat pada LSDB router R2. Dari gambar terlihat tipe 3 LSA  (summary LSA) dan tipe 5 LSA (Eksternal LSA).


Konfigurasi Stub OSPF


Ok sekarang kita akan konfigurasikan area 15 sebagi Area Stub. Untuk mengkonfigurasikannya tidaklah sukar, hanya ada 1 perintah dengan sintaks "area area-id stub". Dan kita harus melakukan ini semua router yang terdapat pada area stub.

Router R1
R1(config)# router ospf 15
R1(config-router)# area 15 stub
R1(config-router)# end

Router R2
R2(config)# router ospf 15
R2(config-router)# area 15 stub
R2(config-router)# end

Router R3
R3(config)# router ospf 1
R3(config-router)# area 15 stub
R3(config-router)# end

Sekarang kita lihat tabel routing dan LSDB pada router R2,
show ip route stub area
show ip ospf database stub area

Dari gambar diatas, pada tabel routing kita lihat muncul rute menuju 0.0.0.0 yang melalui 34.34.34.1 (ABR), dan pada LSDB. LSA tipe 5 sudah diblok oleh ABR dan sebagai gantinya ABR akan membuat LSA tipe 3 yang di-flood pada area stub ini. 

Bagaimana dengan ASBR pada area stub ini? 
Saya akan membuat interface Loopback 0 dan akan di-redistribusikan pada ospf pada router R1. Jika area 15 ini adalah area standar maka router R1 akan membuat LSA tipe 5. Pada kasus ini area 15 adalah area stub, mari kita lihat peringatan yang diberikan oleh ospf seperti gambar di bawah ini.
asbr stub area warning

Download file lab gns3 disini.

Tipe Area Routing Protokol Ospf

Pemilihan area akan menentukan karakteristik dari informasi routing yang diterima oleh router dalam area tersebut. Informasi routing OSPF dikirim dalam bentuk Link State Advertisement (LSA), Oleh OSPF, LSA ini akan dikumpulkan dan dibuat dalam bentuk database yang dikenal dengan Link-State Database (LSDB). Algoritma SPF, Djikstra, akan menghitung LSDB untuk menentukan rute terbaik ke berbagai network tujuan. Semakin kecil LSDB, semakin cepat algoritma OSPF menghitung LSDB, yang berakibat waktu convergence yang cepat.

Beberapa area yang dikenal oleh ospf
  • Standard Area
  • Backbone Area (transit area)
  • Stub Area
  • Totally Stubby Area
  • Not-So-Stubby Area (NSSA)

Standar Area 

Ini ada area standar yang digunakan oleh OSPF. Area ini dapat menerima link update intra-area, route summaries interarea dan rute external.

Backbone Area

Area Backbone adalah pusat dari ospf, dimana semua area akan terkoneksi langsung pada area ini. Area ini akan selalu diberi label Area 0. Pertukaran informasi routing network terjadi pada area ini. Terkadang area backbone disebut area transit. Pada area ini akan kita temukan semua tipe lsa.

Stub Area

Area ini bisa disebut ujung dari network. Router ABR pada area ini akan menghasilkan LSA summary dengan link ID 0.0.0.0. LSA Tipe 4 dan LSA tipe 5  dan tidak akan disebarluaskan pada area ini. Router - router pada area ini akan menggunakan default route yang dihasilkan oleh Router ABR untuk mencapai destination network diluar area stub.

OSPF Stub Area


Totally Stub Area

Area ini mirip dengan Stub Area, hanya saja pada area ini selain tipe 4 LSA dan tipe 5 LSA yang tidak diijinkan berada pada area ini, tipe 3 LSA juga tidak boleh berada dalam area ini.

Not-So-Stubby Area (NSSA)

Karena tipe area stub dan totally stub tidak mengijinkan ASBR (LSA tipe 4) berada dalam area tersebut, bagaimana jika kita menginginkan ASBR berada dalam area stub? Inilah gunanya NSSA. Dia membolehkan kita untuk membuat ASBR pada area stub, tetapi tetap tidak mengijinkan LSA tipe 5.


Totally NSSA

Karakter area ini mirip dengan NSSA. LSA tipe 3 dan LSA tipe 5 tidak boleh berada dalam area ini. Network yang di-redistributed pada OSPF akan dikenala sebagai tipe 7 external LSAs pada area ini dan akan ditranslate ke LSA tipe 5 pada router ABR berikutnya. 

Tabel berikut ini menampilkan perbedaan area pada ospf 
Area OSPF

Tipe LSA OSPF

Ospf menggunakan Link State Database (LSDB) dan mengisi database ini dengan LSA (Link State Advertisement). Pada artikel ini, telah disebutkan tipe tipe LSA. Dari pada menggunakan 1 LSA, ospf akan menggunakan berbagai macam tipe LSA. Tipe - tipe LSA ini adalah 
    • LSA tipe 1  : Router LSA
    • LSA tipe 2  : Network LSA
    • LSA tipe 3  : Summary LSA
    • LSA tipe 4  : Summary ASBR LSA
    • LSA tipe 5  : AS external link LSA  
    • LSA tipe 6  : Multicast LSA (tidak didukung router cisco)
    • LSA tipe 7  : NSSA LSA

LSA Tipe 1

Ok kita akan lihat LSA tipe 1 ini, menggunakan topologi di bawah ini.
ospf topologi











Konfigurasikan ospf pada kedua router diatas, caranya dapat dilihat disini. Sekarang kita akan lihat database pada router R2 menggunakan perintah show "ip ospf database".
sh ip ospf database
Dari hasil perintah "show ip ospf database" terlihat 2 buah lsa yang di-generate oleh router R2 dengan link id 12.12.12.2) dan router R1 dengan link ID 12.12.12.1. LSA ini selalu berada dalam satu area, dan tidak akan berpindah ke area lain.

LSA Tipe 3

Dengan topologi yang sama, kita akan menambahkan satu area lagi, sehingga topologinya akan seperti dibawah ini.

Sekarang Router R1 akan berfungsi sebagai router ABR. Router R1 akan membuat LSA tipe 3 dan membanjiri area 0 dan area lain dengan LSA tipe 3, dan dengan cara ini router pada satu area tahu tentang network pada area lain.
Jika kita lihat pada tabel routing router R2, akan muncul rute dengan kode "O IA". Inilah LSA tipe 3 Summary.
Show ip route ospf










LSA Tipe 2

Masih ingat tipe network ospf ? LSA tipe 2 atau network LSA digunakan pada network multiaccess. Pada tipe network multiacces, ospf akan mengadakan pemilihan DR/BDR.
Kita akan lihat tipe LSA tipe 2 ini dengan topologi seperti dibawah ini,

ospf topologi










Pada area 20, kita menggunakan switch untuk menghubungkan router R2, router R4 dan router R5. Kita lihat database ospf di router R4 menggunakan perintah "show ip ospf database". Seperti LSA tipe 1, LSA tipe 2 ini hanya akan beada dlam satu area.
show ip ospf database
 

LSA tipe 4 dan LSA tipe 5

Sejauh ini kita telah melihat LSA tipe 1, 2 dan 3. Untuk melihat LSA tipe 4 dan tipe 5 kita membutuhkan ASBR. Masih ingat ASBR ? Untuk membuat ASBR, saya akan redistribute network lain pada router R4 

R4#
R4# configure terminal
R4(config)# interface loopback 0
R4(config-if)# ip address 44.44.44.44 255.255.255.0
R4(config-if)# router ospf 20
R4(config-router)# redistribute connected subnets
R4(config-router)# ^Z
Menggunakan topologi yang sama diatas, saya membuat interface loopback 0, memberikan ip address, dan memberitahukan ospf untuk redistribute interface loopback ini pada ospf. Mari kita lihat database ospf (LDSB) pada router R3 dan router R1.
show ip ospf database router cisco






















Router R3 berada dalama area lain dari router R4, sehingga router R3 ini perlu tahu dimana ASBR. Pada LSDB router R3 kita dapat melihat tipe 5 external LSA dan tipe 4 summary ASBR yang berisi ip address router R4. Karena LSA tipe 4 inilah router R3 tahu bagaimana mencapai ASBR. LSA ini dibuat oleh router R1. 

LSA tipe 7 

LSA tipe ini akan selalu berada dalam area (area nssa). Router ospf diluar area nssa akan melihat sebaga tipe 5 LSA.
Menggunakan topologi yang sama, saya akan mengubah area 30 menjadi nssa (not-so-stubby area)

R3(config)# router ospf 30R3(config-router)# area 30 nssa
R3(config-router)# ^Z

R1(config)# router ospf 1
R1(config-router)# area 30 nssa
R1(config-router)# ^Z

Ok sekarang area 30 adalah area nssa, saya akan membuat interface loopback dan me-redistribute pada ospf.

R3(config)# interface loopback 0
R3(config-if)# ip address 33.33.33.33 255.255.255.0
R3(config-if)# router ospf 30
R3(config-router)# redistribute connected subnets
R3(config-router)# ^Z

Ok sekarang kita lihat LSDB router R1 dan router R3,
sh ip ospf database lsa tipe 7 R1
show ip ospf database lsa type 7 router R3

Router R1 mempunyai LSA tipe 7 ini, karena router ini berada dalam satu area dengan router R1. Router R1 akan men- translate LSA tipe 7 menjadi LSA tipe 5 external dan membanjiri area 0, karena router ini adalah router ABR.
ttranslation type 7 to type 5 lsa

Sekarang kita akan melihat LDSB pada router R4 yang berada pada area lain,
show ip ospf database router cisco

Router R4 hanya mempunyai LSA tipe 5, yang membuktikan bahwa LSA tipe 7 hanya berada pada area nssa.  

Download file konfigurasi lab ini.

Tipe Network OSPF

Ada lima tipe network yang dikenal oleh router cisco, mereka adalah :
  • broadcast
  • non-broadcast
  • point-to-point
  • point-to-multipoint
  • nonbroadcast multiaccess

broadcast

Ospf akan menganggap "multiaccess network" jika kita menggunakan tipe network broadcast. Ini adalah tipe default network yang menggunakan interface ethernet. Tipe network ini mempunyai waktu Hello 10 detik dan waktu Dead 40 detik. OSPF akan memilih DR/BDR.

nonbroadcast

Frame relay dan ATM adalah contoh  tipe network nonbroadcast. Tipe network ini mempunyai waktu hello 30 detik dan waktu dead 20 detik. Adjacency dengan router neighbors dilakukan secara manual dan OSPF akan melakukan pemilihan DR/BDR, setelah adjacency terbentuk.

point-to-point

Ini adalah tipe network yang paling sederhana. Tidak akan terbentuk DR/BDR, waktu hello 10 detik , waktu dead 40 second. Tipe ini biasanya digunakan untuk 2 router yang saling terhubung langsung. Tidak ada pemilihan DR/BDR.

point-to-multipoint

Ospf akan menganggap tipe point-to-multipoint sebagai sekumpulan tipe point-to-point. Mempunyai waktu hello 30 dan waktu dead 120. Tidak ada pemilihan DR/BDR.

nonbroadcast multiaccess

Tipe network ini mirip dengan point-to-multipoint, adjacency dengan router neighbors dilakukan secara manual. Mempunyai waktu hello 30 detik dan waktu dead 120 detik.


Designated Router / Backup Designated Router (DR/BDR)

ospf multi access topology



















Pada gambar diatas, 4 router ospf terhubung dengan switch. Setiap router itu akan menjadi neighbors dengan ketiga router lainnya, saling mengirimkan paket hello, saling bertukar lsa...dll...dll.

fullmesh ospf


















Inilah yang kita dapat, sebuah network ospf fullmesh. Setiap router akan mencoba menjadi neighbors dengan router lainnya, dan kita akan mempunyai banyak paket ospf yang membanjiri jaringan. 
Untuk mengatasi hal ini dan membuat network efisien, ospf akan melakukan pemilihan Designated Router (DR) dan backupnya BDR. Sehingga router ospf hanya membentuk neighbors dengan DR dan bukan dengan router lainnya

DR dan BDR hanya terbentuk pada network multi-access. Untuk tipe network point-to-point tidak akan terbentuk DR/BDR, karena hanya ada satu router pada ujung lainnya. Masuk akal kan?

DR/BDR akan dipilih berdasarkan:
  • Router dengan prioritas tertinggi akan menjadi DR
  • Router dengan prioritas tertinggi kedua akan menjadi BDR
  • Jika prioritas sama, router dengan Router ID (RID) tertinggi yang akan menjadi DR dan router dengan RID tertinggi kedua akan menjadi BDR.
  • Router yang bukan DR/BDR akan muncul sebagai "DROTHER"